10 Alasan Kenapa Harus Mulai Nulis. Semuanya akan membuat terkejut, karena ternyata ga ada 10.

csfka14396315302

Wow, judul yang sangat nonsense! wqwq *lagi belajar copywriting ala Dewa Eka Prayoga*

Hai! Assalamualaikum! Sudah cukup lama juga saya tidak menulis di blog ini, yang semoga kedepannya bisa lebih rajin lagi dalam menulis, biar otak ga mikirinnya itu-itu aja 😀

Yang saya jalani saat terakhir saya menulis, jika dibandingkan dengan hari ini bisa dikatakan banyak yang berbeda. Mulai dari domisili tempat tinggal, hingga orang yang sedang tinggal di hati :p

Kesibukan saat ini sedang menjalankan beberapa bisnis sambil kursus bisnis di ITB (Iya, ITB. Kampus yang dulu NOLAK saya sampe tiga kali), khususnya di kelas Creative and Cultural Entrepreneurship. Mayan bos, kursus bisnis 1.5 tahun terus dapet ijazah dan gelar MBA pas udah kelar kursusnya 🙂 Sekarang lagi ngerjain TA nih, semoga dalam waktu sebulan udah bisa lulus deh ya..

Oke, ada satu hal yang membuat saya memutuskan untuk mencoba memulai kembali menulis disini. Salah satunya karena beberapa hari yang lalu saya membaca suatu tulisan dari salah satu alumni Forum Indonesia Muda (FIM) di salah satu grup WhatsApp yang saya ikuti. Tulisan tersebut berisi tentang makna mencari dan mengamalkan ilmu, khususnya tujuan untuk meneruskan studi di jenjang magister.

Ini pertanyaan lazim buat orang yang nerusin sekolah:

“Apa sih tujuan lo kuliah (lagi)?”

Jawaban orang-orang sih bisa macem-macem. Bisa dari nambal IPK s1, karena termotivasi sama pasangan yang udah nerusin sekolah duluan, jalan-jalan gratis ke luar negeri, nonton emyu di Old Trafford, bosen ditolakin pas nyari kerja, syarat nikah, mau nyobain wisuda lebih dari sekali, atau bahkan saking cintanya sama ilmu jadi ga bisa lepas sama dunia akademik. Ya, gitulah hidup. keras.

Itu bebas, itu hak kita masing-masing mau nerusin ke jenjang pendidikan selanjutnya dengan latar belakang apa. Itu hak kita juga mau maju ke jenjang pelaminan dengan gelar apa. Hidup juga hidup kita, yegazi?

Satu hal penting yang saya sadari di masa akhir kursus disini: ternyata ga ada bedanya antara anak S1 dengan S2. Yang membedakan tiap individu ada di skill, baik di hard skill maupun soft skill. Saya ga mau ngebahas lebih lanjut apa itu hard skill maupun soft skill. Dari jaman Roger belom umrah aja udah pada dikasih tau kali apa bedanya dua istilah diatas. Setinggi-tingginya kita menuntut ilmu, akan percuma bila kita tidak bisa mengamalkan. Kita bukan burung, yang emang hidupnya terbang kesana kemari di langit. Kita juga bukan genderuwo, sundel bolong, atau sejenisnya yang bisa diterima sesamanya (emang iya ya mereka pada rukun dan saling menerima?) dengan tanpa harus menapak bumi. Kita manusia, yang hidup di bumi. Kita boleh punya ilmu tinggi, namun semuanya harus kembali ke bawah, bisa diterima dan bermanfaat bagi sekitar. Hal paling kecil yang bisa dilakukan adalah dengan berbagi ilmu melalui tulisan. Bisa dari status di media sosial, blog, dan sebagainya. Tidak harus berat, yang penting bisa dipahami orang lain. Insya Allah bisa jadi amal jariah buat kita..

Jadi, itu sih yang melatarbelakangi saya untuk mau mencoba untuk nulis lagi. Ilmu yang kita dapetin terlalu sayang jika disimpan sendiri. Pengalaman yang kita lalui terlalu berharga jika hanya berakhir di memori pribadi. Kita tidak akan pernah tahu, jika pengalaman kita sukses membuat tahu bulat ternyata bisa menginspirasi orang lain, misalnya. Atau, prestasi kita nangkep Pikachu setelah muterin kota Bandung 2 hari 2 malam, ternyata menghilhami orang lain untuk bertindak mengejar ketidakpentingan yang serupa, misalnya. Bisa jadi kan??

Yaaa tulisan-tulisan kedepan sih ga akan jauh dari kejadian-kejadian di kehidupan saya yang bisa dibiang ajaib yang berputar di sekolah, bisnis, pikiran random, dan lainnya. Maunya sih bikin tips Relationship Goals gitu macem @awkarin, tapi apa daya, saya ga se-seksi beliau.

Sudah. Gitu aja.

Gotta Catch Em All!

PS: Ada yang tahu ga kenapa gambar diatas mesti Shinchan lagi lari? Ga usah dijaawab, ga penting.

10 Alasan Kenapa Harus Mulai Nulis. Semuanya akan membuat terkejut, karena ternyata ga ada 10.