Melintas di Kepala

20121101-010832.jpg

Gue ngepost ini pada malam hari. Malam dimana gue sedang bergulat dengan makroekonomi tercinta. Malam dimana gue ngerasa manusia paling useless di dunia karena ga mengerti beberapa bab untuk materi ujian pada siang harinya.

Beberapa hari sebelumnya, gue pernah ngomong ke beberapa kawan mengenai wake up call dari diri sendiri ketika jenuh dalam melakukan sesuatu. Ya, kalimat tersebut juga gue kutip dari salah satu kawan. Kurang lebih kalimatnya berbunyi seperti ini : “Apabila kalian mengalami kejenuhan dalam melakukan sesuatu, maka ingatlah semangat awal ketika ingin terlibat dalam hal tersebut. Antusiasme itulah yang akan membawa kalian tetap semangat.”

Ya, kalimat tersebut mungkin pantas diingat pada saat seperti ini. Depresi belajar, merasa bodoh akan segala hal, dan perasaan bersalah lain mungkin muncul di diri ini. Namun, saat ini yang diingat bukan saat memulainya, namun dukungan semangat dari orang sekitar kita. Ketika teringat support dari orang-orang terdekat, seketika semuanya hilang. Gue iseng buka grup FGD di Whatsapp dan menemukan voice note dari kedua sahabat, @daelah dan @galaleaselesta. Gue denger, dan baru sadar, bahwa dukungan terhadap diri lo pasti ada disekitar lo. Terkadang kita emang lupa dengan dukungan orang sekitar, terutama orang tua. Orang tua yang sudah mendukung kita mati-matian, sudah berdoa setiap malam untuk kesuksesan kita, dan selalu mengusahakan yang terbaik untuk kita… Semua tidak ada artinya apabila kita, sebagai anaknya mudah menyerah dalam amanah ini, yakni menuntut ilmu. Ilmu akademik maupun ilmu kehidupan di kampus pertanian ini…

Semoga kita selalu dijauhkan dari rasa mudah menyerah ya, kawan. Dengan begitu, kita akan membuat orang disekitar kita bangga dengan apa yang kita raih nanti. Amin 🙂

Ketika merasa semua akan berakhir, ingatlah bahwa diluar sana pasti ada yang mendukung lo dalam meraih cita-cita.

Melintas di Kepala

Dare to Dream

Tujuan hidup. Mungkin terdengar sangat simpel dan terlihat simpel. Dilihat dari sisi manapun juga cukup simpel. Tapi coba deh kalian rasakan baik – baik dan tanya sendiri ke diri kalian? “Udah belum sih gue punya tujuan hidup” , “Nanti kalo udah lulus, mau ngapain ya?”, atau “Sepuluh tahun lagi, gue jadi apa ya?”. Pertanyaan – pertanyaan ini, seringkalo kita remehkan dan lupakan. Sehingga, ada saja anak muda seperti kita yang masih mengikuti suatu gaya hidup karena faktor ikut-ikutan tanpa arah atau sering kita sebut alay. Oke, jangan jauh-jauh deh. Coba aja tanya ke temen-temen kalian. Pasti ada aja yang belum tau apa tujuan hidupnya.
Banyak loh dampak negatifnya dari hal ini. Belum tahu tujuan hidup, berarti kita hidup tanpa passion. Hidup tanpa passion, berarti tidak tahu apa yang dikerjakan. Dan bila kita tidak tahu apa yang kita lakukan, wah, bahaya, gan! Hehe. Kalo kata T. Alan Armstrong : “If there is no passion in your life, then have you really lived? Find your passion, whatever it may be. Become it, and let it become you and you will find great things happen FOR you, TO you and BECAUSE of you.” Nah, dari kutipan tadi jelas disebutkan, bahwa passion itu “syarat” hidup. Hidup benar-benar hidup bila kita tahu apa passion kita. Ibarat mobil, hidup itu mobilnya, sedangkan passion adalah akinya. Mobil digerakkan dengan mesin. Tapi, tanpa aki, fungsi-fungsi utama mobil tersebut seperti starter elektrik, lampu, dan lain – lain tidak berfungsi. Bagaimana berkendara dengan nyaman apabila fungsi – fungsi tersebut tidak berfungsi. Betul? Hehe

Nah, sekarang udah tahu kan apa latar belakangnya kita butuh tujuan hidup? Ga mau kan hidup tanpa arah dan akhirnya bingung? Mari cari dan ketahui tujuan hidup kita dari sekarang.
Oke, pasti masih ada yang bingung, gimana sih biar tau tujuan hidup kita? Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin lebih ke pengalaman pribadi saya aja kali ya. Kalo saya sih, jujur, nemuin tujuan hidup itu sulit diawal. Butuh proses dan kesabaran dalam masa pencarian (nggak selebay ini juga sih kenyataannya). Gampangnya, tahu dulu minat kita ke bidang apa. Nah dari bidang yang kita senangi, tumbuhin deh ke hal yang lebih besar. Pasang impian untuk mewujudkan hal tersebut. Bila kita sudah bisa melakukan hal – hal yang menyenangkan hati, impian dan tujuan kita akan terfokus ke beberapa hal saja, yang tentunya menyenangkan hati kita sehingga, untuk melangkah lebih maju-pun, kita seakan sudah memegang peta navigasi dalam genggaman kita untuk mencapai tujuan. Setelah tujuan sudah terlihat, akan tumbuh kemauan untuk memiliki dan akan muncul dedikasi atau komitmen untuk berusaha menggapai tujuan kita. Yah, Alhamdulillah, untuk sekarang ini, saya sudah melihat apa yang mau saya raih. Tujuan sudah terlihat, dan kini saatnya berusaha untuk benar – benar memiliki apa yang saya idamkan.

Untuk urusan menggapai tujuan, mungkin kita harus banyak belajar dari tokoh – tokoh terkenal. Mereka terkenal dan dikenang orang lain karena telah menggapai sesuatu dan tujuan mereka itu, bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berguna dan berkesan untuk orang lain. Kita ambil pelajaran yuk dari salah satu tokoh favorit saya, Steve Jobs.

Steve Jobs dan teman SMA-nya Steve Wozniak mendirikan Apple Computers tahun 1976, tahun yang sama dengan saat dia memutuskan untuk meninggalkan bangku Reed College, salah satu tempat kuliah termahal di Amerika Serikat. Setelah beberapa tahun di Apple, Jobs didepak dari perusahaan yang dia dirikan pada tahun 1985 saat penjualan Macintosh mengalami penurunan. Dalam pidato-nya yang diberikan untuk wisudawan Stanford, tahun 2005, Jobs mengenang hal tersebut dengan mengatakan: “It freed me to enter one of the most creative periods of my life.” Terbukti, dia kemudian mendirikan NeXT Computers dan membeli Pixar, perusahaan animasi yang film – filmnya sangat berkualitas. Tak heran Jobs mengatakan bahwa dipecat dari Apple merupakan hal terbaik yang pernah terjadi padanya! Wow! Talking about optimism and forgiveness! Lalu Jobs diminta kembali ke Apple tahun 1996 saat Apple membeli perusahaan yang baru dirintisnya NeXT. Saat itu Apple hampir bangkrut. Bahkan Michael Dell saat itu berkomentar, kalau dia jadi Steve Jobs dan diminta kembali ke Apple dia akan tutup perusahaan tersebut. Steve Jobs membuktikan kebalikannya, saat ini asset Apple 13X asset Dell.

Orang semacam Steve Jobs ini memang luar biasa. Jelas ia seorang visioner dan inovator, selain itu dia memiliki kemampuan untuk melihat segala kesulitan sebagai ‘pintu’ untuk mewujudkan impian-nya melalui ruang yang berbeda. Dia percaya penuh kepada visinya, pada mimpinya, dan berjalan mewujudkan mimpi tersebut walaupun orang lain banyak yang berpendapat sebaliknya. Coba deh baca Jobs berikut ini: “Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma — which is living with the results of other people’s thinking. Don’t let the noise of others’ opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary.”

Yang menakjubkan dari orang ini, menurut saya adalah kemampuannya untuk tidak patah, tidak mau dipatahkan oleh keadaan, oleh pengkhianatan, oleh penghinaan yang diterimanya dan juga oleh diagnosa penyakit kanker pankreas yang akhirnya menghantarnya pada kematian. Cara dia memandang masa – masa kehidupannya pasca mengetahui penyakitnya adalah: “Remembering that you are going to die is the best way I know to avoid the trap of thinking you have something to lose. You are already naked. There is no reason not to follow your heart.” Limitasi kehidupan membuat dia semakin menghargai dan memanfaatkan waktu sempit yang masih tersedia itu untuk mewujudkan tujuannya, akibatnya, ia berhasil mengubah industri komputer, smartphone, dan musik hingga seperti sekarang yang kita kenal.

Bagaimana? Luar biasa kan perjalanan Jobs dalam menggapai tujuannya? Pastinya. Follow the dream of your heart. Kejarlah mimpi yang ada di dalam hatimu, seperti yang sudah dilakukan oleh Steve Jobs. Mungkin kita tidak akan menjadi the next Steve Jobs atau the next Walt Disney, tapi siapa tahu ternyata kita bisa menjadi orang yang berani bermimpi dan berani berusaha untuk mewujudkan seperti mereka? Kita tidak akan pernah tahu sampai kita mencobanya sendiri.

Banyak orang takut dianggap konyol saat mereka mengejar mimpi mereka. Namun, kita hanya bisa mengetahuinya setelah menjalankan keputusan itu dan tidak ada jaminan atau kepastian kita akan berhasil, sebaliknya juga belum tentu kita akan gagal.

So, follow your dream if you dare, and be generous to let others follow theirs!

Bogor, 19 April 2012

Nurfikriyadi

Dare to Dream

YoungOnTop Dalam Kacamata Saya

Pada desember 2009, saat saya masih duduk di bangku SMA, saya tertarik dengan satu buku yang dipajang di salah satu toko buku dengan tulisan, “Guidline yang harus dibaca bagi mereka yang ingin maju”. Lalu setelah menimbang – nimbang, saya putuskan untuk membeli buku tersebut. Ternyata, keputusan saya untuk membeli buku tersebut tidak salah. Banyak sekali nilai – nilai yang seharusnya saya, dan semua anak muda terapkan dalam kehidupan sehari – harinya. Ternyata, setelah masuk kuliah dan mulai aktif dalam berorganisasi, manfaat dari nilai – nilai yang diajarkan oleh Billy Boen sangat pas untuk diaplikasikan oleh diri sendiri dan disebarkan kepada teman – teman saya yang lainnya. Nilai – nilai apa saja sih yang sebenernya ada di buku ini? Mari saya jelaskan dalam beberapa paragraf.

Buku ini dibagi kedalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan bagaimana kita seharusnya membangun diri diawal pekerjaan, kedua adalah pembahasan mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, dan yang terakhir adalah bagaimana kita menjadi pribadi yang selalu ingin lebih.

Bagian pertama dari buku ini diawali dengan mengajarkan kita bahwa kita harus mencintai apa yang kita kerjakan, sehingga apa yang kita hasilkan juga maksimal. Kita tidak mungkin maksimal dalam menghasilkan sesuatu apabila masih ada yang mengganjal dalam hati kita. Jangan sampai kita terjebak dengan ketidaknyamanan tersebut. Pilih apa yang kita cintai untuk lakukan. Tapi kalau tidak berkesempatan untuk berbuat demikian, cintailah apa yang kita lakukan. Selain cinta pada apa yang kita lakukan, kita juga harus tetap menjaga integritas kita. “Begin with the end of mind” merupakan teori yang tepat untuk menggambarkan hal ini. Bila sudah tahu akan tujuan kita, kita sudah bisa merancang hal – hal apa yang akan kita lakukan untuk mencapainya. Namun, dalam hal ini jangan sampai menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan. Jangan mengorbankan reputasi untuk prestasi. Lakukanlah hal yang terbaik, dan tentunya positif. Patut diingat pula jangan takut dalam bermimpi. Kita tidak akan kemana – mana bila kita tidak tahu akan kemana. Bermimpilah yang besar, walaupun kita tidak akan mencapai semua mimpi kita. Hanya dengan berusaha dengan keras, kesempatan kita menggapai mimpi kita makin besar. Impian besar tidak ada artinya bila gampang menyerah. Pasti akan ada banyak rintangan yang dihadapi. Bila diibaratkan kita tersandung rintangan yang ada, kita lah yang menentukan akan mengambil langkah apa selanjutnya. Ingin diam, jatuh , lalu meratapi – atau langsung bangkit dan berjalan. Tentu kita harus bangkit dan berjalan. Atau bahkan kita harus berlari agar kita bisa mengejar ketertinggalan kita dengan cepat. Jika sudah punya impian besar, maka harus percya bahwa kita bisa mewujudkannya. Kita harus mengenal diri kita terlebih dahulu. Cari tahu lah kelebihan dan kekurangan kita. Jangan jadi orang yang over PD juga. Karena orang yang demikian tidak mengenal dirinya sendiri, sehingga dia akan berbuat/merencanakan sesuatu yang diluar jangkauannya. Selesai dengan mengenal diri sendri, kita juga harus bisa mengenal dan “respect” kepada orang lain dengan pemikirannya. Kita harus bisa terbuka dengan pemikiran lain. Jangan hanya memandang sesuatu dari satu sisi saja. Kita harus melihat masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga hasil pemikiran bisa jernih dan menghasilkan suatu keputusan yang tidak berat sebelah. Dalam menyampaikan sesuatu, mungkin pendapat kita tidak bisa diterima oleh orang lain dengan mudah. Mungkin, orang tersebut belum paham sisi yang ingin kita tonjolkan. Maka, pada saat kita menyampaikan sesuatu, kita harus “fight” agar orang lain bisa melihat sisi yang kita lihat. Jadilah yang terbaik dalam apa yang sedang kita kerjakan. Jadilah yang terbaik. Berikan bukti konkrit tanpa harus banyak bicara di awal. Lakukan semaksimal mungkin dan jadilah yang terbaik. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya, hargailah waktu. On time adalah suatu bentuk respect terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan berkomitmen untuk tepat waktu, kegiatan kita akan lebih terencana dan dengan sendirinya kita berhasil melakukan banyak hal lainnya.

Wow, sekarang sudah masuk bagian yang kedua nih. Dalam menjalani suatu pekerjaan atau mengemban amanah, banyak hal yang harus kita perhatikan, atau disini kita sebut saja “detail oriented”. Sebelum melakukan sesuatu. Kita sebaiknya mengetahui segala hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Karena pada saat kita sudah mengetahui hal tersebut, maka kita juga bisa mengambil keputusan yang terbaik dan tepat.gunakan segala detail yang ada sebagai bahan pertimbangan. Semakin tinggi posisi kita berada, makin banyak pula yang harus kita perhatikan. Karena kecuali kamu benar – benar detail, hasilnya tidak akan seperti yang kita inginkan. Tidak cukup dengan teliti, berpikir diluar kotak juga perlu dilakukan oleh kita. Kita harus kreatif, sehingga kita bisa menyelesaikan segala hal dari awal tanpa menunggu ada masalah yang menghambat baru kita mencari solusinya lagi. Pikirkanlah masalah yang akan dihadapi pada saat merencanakan sesuatu, sehingga kita bisa menghindari masalah tersebut sejak awal. Ketika mengambil suatu keputusan atau kebujakan, ada satu pegangan yang kita pakai. Cobalah berpikir bahwa kita sendirilah yang akan merasakan dampak dari keputusan tersebut. Bila berpikir demikian, maka kita tidak akan seenaknya mengeluarkan suatu kebijakan. Berpikir dengan positif juga perlu dilakukan karena akan memperluas pikiran kita. Bila emosi menerpa, redakan dulu dan selalu berlatihlah berpikir positif. Biasakanlah mengasah diri untuk selalu berpikir kreatif dan solutif. Bila ada masalah, jangan hanya menunggu untuk disuapi solusi. Coba pikirkan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Solusi jauh lebih baik daripada masalah. Telaah masalah, cari solusinya, jabarkan solusi, konsultasi dengan tim mengenai solusi kita, lalu kerjakanlah solusi yang sudah kita pikirkan. Dalam berorganisasi, pasti kita sering berhubungan dengan orang lain. Jangan pilih – pilih saat mencari teman, baik mereka yang kita pandang baik maupun buruk. Setiap manusia pasti punya sisi baik dan buruknya. Dengan mempunyai banyak teman, kita bisa mengambil banyak sifat baik mereka dan belajar pula dari keburukan yang mereka punya. Terdapat pula beribu kesempatan baik yang akan dating kepada kita bila teman kita banyak. Jangan berasumsi adalah salah satu solusi untuk menghindari miscommunication dalam pergaulan maupun pekerjaan. Mintalah kejelasan hingga kita mengerti 100%. Apapun alasannya, melakukan pekerjaan yang tidak dimengerti sepenuhnya adalah suatu tindakan yang bodoh. Salah satu cara menghindari “kebodohan” adalah dengan belajar. Belajar dari kesalahan merupakan pelajaran yang sangat berharga. Kita bisa belajar dari kesalahan diri sendiri dan orang lain. Kesalahan seringkali dilakukan dalam memprioritaskan sesuatu.jika ada setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan, buatlah skala prioritas. Prioritaskan berbagai jenis kegiatan yang berbeda, lalu mengerjakan dan menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang tersedia. Pasang dan patuh dengan deadline untuk memastikan segalanya berjalan tepat waktu.

Dalam suatu tim, pastilah ada satu pemimpin. Seorang pemimpin tentulah orang yang harus mempunyai syarat tertentu. Percaya diri, focus, dan komitmen merupakan syarat dasar seorang pemimpin tim. Tanpa ketiga hal tersebut, bisa dipastikan tim yang dipimpinnya akan kehilangan arah mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang baik juga harus bisa menyerahkan tanggung jawab kepada anak buahnya. Dalam penyerahan tanggung jawab, kita harus tau karakter calon penerima. Ketahuilah seluk beluk tentang dia. Lalu jika sudah terpilih, beri tahulah tugas dia secara terperinci agar tidak ada kesalahan yang dia perbuat. Lalu yag terakhir, amatilah kegiatan mereka dari jauh. Jaga – jaga saja apabila suatu saat mereka melakukan kesalahan. Menjadi seorang anggota tim sama pentingnya dengan seorang pemimpin. Tanggung jawab harus dimiliki oleh semua, baik si pemimpin maupun anggota tim.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berani bertukar pikiran, berargumentasi, dan berkata tidak setuju dengan atasannya. Bilang “NO” penting bila kita tidak sepaham dengan instruksi atasan. Namun, kita juga harus punya argument jelas dan logis dibalik kata “ NO” yang kita berikan. Jangan jadi orang yang memilih jalan “pintas” tetapi “rapuh” dengan menjadi orang yang selaluu berkata “YES” seperti kerbau yang dicocok hidungnya.

Sampai juga di bagian terakhir dari pembahasan ini. Jadilah orang yang selalu ingin lebih dan lebih dalam mengembangkan diri. Jangan cepat puas terhadap apa yang sudah kita punya sekarang. “Keep challenging yourself, never be satisfied, and make sure you always perform beyond expectation.” . Dalam pembagian tugas atau biasa disebut jobdes, kita sudah mendapat apa saja tugas yang harus kita lakukan. Namun, sebagai pribadi yang selalu ingin lebih, jadikanlah jobdes sebagai standar minimum pekerjaan kita. Untuk meraih sukses, kita perlu keberanian untuk mengambil suatu kesempatan yang beresiko karena tanpa keberanian, keberuntungan, dan waktu yang tepat, maka tidak akan ada hasil. Hasil dari suatu hal terkadang berbuah dari proses negosiasi. Tingkat kesuksesan negosiasi sangat bergantung pada seberapa baik proses persiapan yang dilakukan. Sebelum negosiasi, persiapkanlah beberapa hal. Cari tahu dulu apa yang ingin kita capai, lalu mengetahui siapa yang kita hadapi dalam negosiasi juga sangat penting dilakukan. Jangan lupa juga mempersiapkan beberapa data penting untuk argumentasi dan pasang muka santai dan tenang pada saat bernegosiasi. Menjadi orang yang menyenangkan atau humoris juga salah satu hal yang tidak boleh dilupakan. Hal ini diperlukan agar orang lain nyaman pada saat berada di sekitar kita.
Sebagai seorang pemimpin, tidak ada tempat untuk bersembunyi pada saat tim melakukan kesalahan. Tidak layak pula menyalahkan satu orang atau seluruh anggota tim pada saat tim gagal. Berani mengakui dan bertanggung jawablah yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin, karena posisi dan tanggung jawab selalu berjalan beriringan. Pada saat orang lain melakukan kesalahan, berikanlah kritik yang membangun. Bandingkan dia dengan standar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, apabila kita yang dikritik, jadilah orang yang open minded and positive thinking. Jadilah rendah hati, karena semakin rendah hati, orang akan semakin menghargaimu. Jangan sombong bila sudah sukses. “Semakin tinggi kamu berada di atas, semakin kuatlah mengontrol diri sendiri.”
Keep searching for more knowledge! Pengetahuan tidak akan ada habisnya.pelajari apa yang kita inginkan. Namun, jangan menutup diri untuk terus mencari ilmu diluar bidang kesukaanmu agar kita selalu berkembang. Bila kita ingin sukses, jangan tanggung – tanggung. Belajarlah semaksimal mungkin! Bila sudah banyak ilmu yang kita punya, jangan berpikiran hanya menyimpan ilmu tersebut. Berikanlah seluruh dari ilmu yang kita punya kepada orang lain. Ingatlah pepatah ini, ‘You will get what you give”. Bila orang lain sudah punya ilmu setara dengan kita, maka otomatis kita juga akan berusaha meningkatkan kualitas kita. Dengan begitu, kita selalu terpacu untuk terus berkembang. Lebih baik menjadi orang pintar diantara orang – orang pintar, bukan?

Yap, nilai – nilai tersebutlah yang saya tangkap dalam buku “Young on Top”. Akhir – akhir ini saya sedang menerapkan nilai terakhir yang ditulis Billy Boen dalam buku ini. Saya mulai menjabarkan nilai – nilai buku ini, dimulai dari staf – staff saya di Departemen Budaya dan Seni, BEM FEM IPB 2012. Harapannya, makin banyak orang yang mengetahui dan menerapkan nilai – nilai tersebut, maka makin banyak pula yang akan “Young on Top”.
Saya sangat berharap bisa menjadi the next YOT CA in IPB. saya sangat ingin belajar dari mentor – mentor hebat, bergaul dengan CA kampus lain yang tentunya hebat – hebat, serta menambah pengalaman dengan mengikuti kegiatan – kegiatan yang di-organize oleh YOT. Setelah ilmu dan pengalaman saya bertambah, saya ingin memberikan ilmu tambahan dari menjadi YOT CA kepada teman – teman di IPB ☺.

Bogor, 14 Maret 2012

Nurfikriyadi

t        : @nurfikriyadi

mail : nfikri@me.com

YoungOnTop Dalam Kacamata Saya

Pagi dan Semangat

Selamat pagi kawan! Pagi yang indah. Bukan diawali, namun melanjutkan hari kemarin. Yap, memang saya belum sempat tidur semalaman karena amanat untuk menjaga stand di bazaar yang ada di kampus.

Beruntung sekali semalam suntuk tidak diisi dengan hal yang kurang bermanfaat. Banyak senior dari BEM FEM yang ikut menginap. Dari percakapan semalam, ada beberapa poin menarik yang bisa dipetik.

1. Hidup harus selalu berjalan walaupun banyak masalah yang melanda. Yang harus kita lakukan adalah meminimisasi masalah yang akan kita hadapi.
2. Semua orang pasti memiliki kekurangan, jadi jangan sombong dan harus selalu mengevaluasi diri untuk mengurangi keburukan yang ada.
3. Jangan menilai sesuatu hanya dengan satu sudut pandang saja. Menilai sesuatu dan mengambil keputusan dengan berbasiskan satu pegangan adalah penilaian yang tidak bijak.
4. Semua orang bisa berubah, sekalipun dia jahat pada awalnya.
5. Get your friends close, and your enemies closer

Dari semua poin-poin menarik diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan kita penuh dinamika. Ada senang, ada duka. Tapi itulah seni hidup. Kepuasan menjalani kehidupan adalah saat kita bisa mengatasi masalah hidup dengan baik. Semoga kita semua bisa selalu diselimuti piliran positif dan semangat setiap mengawali hari setiap harinya.
Salam semangat, salam Jumat!

Wassalam

Pagi dan Semangat

Langkah Akhir Persiapan Pendaftaran UGRAD 2012

Hai readers, udah lama juga nih ga ngepost di blog. Sekaranglah saatnya buat nulis lagi setelah nginstall aplikasi WordPress di iPhone kesayangan. Semoga aja jadi rajin ngeblog setelah ini 🙂
Well, curhat dulu ah sebelum ke topik utama. Sekarang saya lagi sibuk magang di BEM FEM IPB kabinet Sinergi. Sampai saat ini, banyak juga pelajaran yang bisa diambil. Tapi, capeknya itu, ga nahan hahaha yah semoga semua yang udah dilaluin bisa berguna di masa yang akan datang.
Okay, ini dia inti tulisan kali ini. Saya sudah di langkah akhir dalam persiapan pendaftaran program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Berkas yang sudah disiapkan:
1. Aplikasi pendaftaran
2. 3 surat rekomendasi ( 2 dari univ dan 1 dari SMA)
3. SKHUN dan transkrip nilai di univ dalam Bahasa Inggris
4. Sertifikat nilai TOEFL
5. Foto
6. Essay
7. Doa
8. Doa lagi

Sebenarnya, saya masih ga PD sama TOEFL. Minimalnya memang 450, dan saya hanaya 493. Semoga aja mereka bisa mempertimbangkan saya untuk maju menjadi peserta. Amin. Semoga mimpi saya untuk menularkan pengalaman pada saat setelah pulang dari Amerika bisa terwujud. Saya ingin teman – teman saya berani bermimpi dan berani berusaha mewujudkan. Semoga kita bisa mewujudkan semua mimpi kita. Make it happen!!

Sekian dulu post kali ini.
See you on the land of dream!
Wassalam 🙂

Langkah Akhir Persiapan Pendaftaran UGRAD 2012

Indonesiambassadaor: Batik Cirebon

Ehm, sebagai calon duta Indonesia di Amerika (AMIIIN), saya akan membagi info tentang batik. yap, batik!! apa sih batik? batik adalah suatu kerajinan khas Indonesia yang berupa pakaian/kain yang bermotif unik dan “indonesia banget”. Berikut ini adalah sejarah batik, khususnya batik dari daerah saya, CIREBON 😀

Kisah membatik di Cirebon berawal dari peranan Ki Gede Trusmi, salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni membatik sambil menyebarkan agama Islam. Sampai sekarang, makam Ki Gede di desa Trusmi masih terawat baik, malahan setiap tahun dilakukan upacara ritual yang cukup khidmat yakni upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun. Usaha yang bermula dari skala rumahan lama kelamaan menjadi industri kerajinan yang berorientasi bisnis. Produk batik Cirebon bukan sekadar memenuhi kebutuhan lokal, tetapi sebagian pengrajin / pedagang mengekspornya ke mancanegara seperti Jepang, Amerika, Malaysia, Thailand dan Belanda. Keunikan motif serta corak yang dihasilkan dari batik-batik berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa, khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia. Belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti yang di miliki oleh bangsa Indonesia. Cirebon merupakan penghasil batik dengan motif dan corak yang kuat dan khas. Batik Cirebon termasuk kedalam kelompok batik Pesisiran. Namun sebagian batik Cirebon termasuk dalam kelompok batik Keraton, yaitu Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman.Beberapa desain batik Cirebon Klasik seperti motif Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas termasuk dalam kelompok batik Keraton. Batik Cirebonan Pesisiran dipengaruhi oleh karakter penduduk masyarakat pesisiran yang pada umumnya memiliki jiwa terbuka dan mudah menerima pengaruh asing. Daerah sekitar pelabuhan biasanya banyak orang asing singgah, berlabuh hingga terjadi perkawinan lain etnis (asimilasi) maka batik Cirebonan Pesisiran lebih cenderung menerima pengaruh dari luar. Warna-warna batik Cirebonan Pesisiran lebih atraktif dengan menggunakan banyak warna. Beberapa design batik pesisiran antara lain ; Kapal Kompeni, Penari Cina, Pekalis, Semarangan, Burung Gelatik dan lain lain.

BATIK MEGA MENDUNG


motif batik yang saya punya :p

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota lainnya.

Menurut sejarahnya, di daerah Cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.

Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong Tie. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.

Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.

Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

PUSAT BATIK CIREBON

Desa sentra Batik Cirebon terletak kurang lebih 7 Km arah barat pusat kota Cirebon , atau dari stasiun kereta api Kejaksan atau alun alun kota Cirebon.

Daerah penghasil produksi dan pengrajin batik Cirebonan terdapat di 5 wilayah desa yang berbeda, tepatnya daerah-daerah yang ada di sekitar desa Trusmi (pusat batik Cirebonan). Desa-desa yang berada di sekitar desa Trusmi diantaranya desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali, Kalitengah dan Panembahan. Pertumbuhan batik Trusmi nampak bergerak dengan cepat mulai tahun 2000, hal ini bisa dilihat dari banyaknya bermunculan showroom-showroom batik yang berada di sekitar jalan utama desa Trusmi dan Panembahan. Pemilik showroom batik Trusmi hampir seluruhnya dimiliki oleh masyarakat Trusmi asli walaupun ada satu atau dua saja yang dimiliki oleh pemilik modal dari luar Trusmi.

sumber

Indonesiambassadaor: Batik Cirebon